Kamis, 15 November 2012

Tips Safety Riding

Sebelum berkendara alangkah baiknya kita pahami pentingnya safety riding (berkendara yang aman) mengingat angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi terutama bagi pengendara sepeda motor. Safety riding berkaitan dengan bagaimana cara kita mengendarai motor dan juga berkaitan dengan perlengkapan (gear) yang kita pakai.

Kesiapan berkendara (gear) yang diperlukan untuk berkendara sepeda motor antara lain:
  • Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
  • Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
  • Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
  • Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. 
Setelah anda siap diatas motor, berikut tahapan-tahapannya:

1. Jika sepeda motor disandarkan oleh standar pinggir (standar miring), janganlah duduk terlebih dahulu melainkan bebaskan terlebih standar miring terlebih dahulu dengan menggunakan kaki kiri.
 2. Bila kendaraan anda distandar dua, untuk melepaskannya gunakanlah kaki kiri untuk membebaskannya.
 3. Setelah anda telah siap mengemudi, pastikan keadaan di sebelah kanan anda aman dengan menolehkan kepala kesisi kanan kebelakang, setelah aman barulah anda bisa mulai mengendarai motor anda.
4. Di saat Anda melakukan perjalanan maka pastikan empat jari kanan dan kiri Anda telah berada dituas rem depan dan kopling (jika terdapat kopling).
5. Di saat anda ingin melakukan pemberhentian utamakanlah rem depan di saat anda ingin menghentikan kendaraan, karena beban berat anda akan berada di depan dan ini membuat anda lebih cepat berhenti. Cara melakukan pengereman depan yang baik adalah dengan meremas secara perlahan yang diawali jari kelingking dan diakhiri jari telunjuk, tidak dengan menekan secara bersamaan.
6. Namun anda juga tidak lupa untuk menggunakan rem belakang dalam melakukan pemberhentian. Akan tetapi rem ini dipergunakan hanya sebagai penyeimbang rem depan saja agar tidak terjatuh.
7. Setelah kendaraan sudah mulai berhenti barulah anda menarik kopling dengan cara meremasnya pula. Hal ini pun bertujuan agar mesin kendaraan tidak mati.
8. Selanjutnya apabila kendaraan sudah ingin berhenti, maka siapkan kaki kiri anda untuk menjadi pijakan anda. Dan setelah itu barulah anda melakukan pergantian ke transmisi rendah.
9.Setelah transmisi sudah di posisi rendah maka lihatlah kembali ke kanan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang ingin melintas, baru setelah itu melanjutkan perjalanan.
10. Dan taatilah peraturan lalu lintas yang ada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pedapat anda?